1 Yohanes 4:17
“Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.”
Bacaan setahun: Mazmur 92; Lukas 13; Daniel 3-4
Setiap kita yang telah disempurnakan oleh kasih Allah, pastinya dimampukan untuk siap menghadapi penghakiman Kristus. Sahabat, kepercayaan kita ini didasari karena Tuhan Yesus telah terlebih dulu menjadi teladan saat Ia hidup di dunia yang sama dengan kita.
Ingatlah, bahwa dasar keberanian kita ialah adanya kesamaan dengan Kristus di dalam kehidupan duniawi, khususnya dalam konteks pengamalan kasih. Yesus dan kita telah menjalani kehidupan di dunia, menikmati rasa kemanusiaan dalam suka dan duka, bahkan bergelut dengan peliknya hidup. Namun di atas semua itu ada kasih yang mengikat kita.
Yesaya 55: 3 – “Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! ku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.”
Ayat ini menegaskan tentang betapa kuatnya kasih Allah. Siapa yang berpegang pada ketetapan-Nya, akan menikmati hidup yang berkemenangan.
Jika menilik pada judul hari ini “Berani Percaya Akan Kesempurnaan Kasih Allah”, hal apakah yang menjadi kekuatan dari iman percaya kita? Mari kita lihat jawabannya melalui ayat Alkitab berikut:
“Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.” (1 Korintus 13:1-3)
Teruslah belajar dan bertumbuh dalam pengenalan kita akan kesempurnaan kasih-Nya. Tuhan Yesus memberkati.