Susunan acara pernikahan Kristen di gereja. Saat telah bertemu orang yang paling dicintai, rencana selanjutnya yang pasti ingin kita lakukan adalah melangsungkan pernikahan. Pernikahan akan sangat baik jika diselenggarakan di gereja.
Namun pernikahan di dalam gereja tidak bisa dilangsungkan sembarangan, melainkan harus ada urutan yang sesuai. Mulai dari pembukaan, pemberkatan, hingga penutup. Semua yang diselenggarakan sesuai urutan, tentu hasilnya akan kian maksimal.
Di bawah ini, kami akan membagikan susunan atau runtutan acara pernikahan umat Kristiani di gereja. Simak pembahasan lengkapnya dalam susunan atau urutan acara pernikahan dalam agama Kristen di gereja berikut ini.
Susunan Acara Pernikahan di Gereja
Langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap mengenai susunan acara pernikahan dalam agama Kristen di gereja yang lengkap, singkat, dan terbaru. Simak pembahasannya di bawah berikut ini.
1. Persiapan Pra-Nikah
Bimbingan pra-nikah yang dijalankan di gereja bagi para calon pasangan pengantin umumnya disebut bersama katekisasi pra-nikah.
Sifatnya adalah perlu untuk bekal dan persiapan untuk hidup berumah tangga di era depan yang bersama pasangannya.
Materi yang diberikan sangatlah beragam, seperti keuangan dan manajemen waktu, kesehatan, komunikasi, dan share bersama keluarga kedua calon.
Kemudian, ada juga doa bersama yang dijalankan terhadap malam hari sebelum akan acara pernikahan berlangsung. Acara keagamaan umumnya dijalankan oleh keluarga calon pengantin perempuan dan umumnya disebut bersama “bidston”.
Acara yang terjadi nyaris sama bersama ibadah di gereja. Sepertin pembacaan ayat alkitab, pelantun pujian, khutbah pendeta dan yang paling akhir adalah doa. Kedua calon pengantin juga ada di didalam acara ini.
2. Upacara Pemberkatan
Tibah waktunya di hari H pernikahan, yang dimulai bersama upacara pemberkatan yang terjadi di gereja. Acara ini di hadiri oleh keluarga pasangan calon pengantin dan jemaat gereja.
Susunan acara pemberkatan sendiri umumnya dimulai bersama pembukaan secara singkat, pelantunan pujian bersama-sama, pemberitaan firma Tuhan. Kemudian dapat dilanjutkan bersama upacara peneguhan nikah yang di pimpin oleh pendeta langsung.
3. Janji Nikah
Proses ini adalah bagian berasal dari upacara pemberkatan yang dilangsungkan sehabis menjawab pertanyaan peneguhan yang diberikan pendeta. Kedua mempelai sesudah itu dapat berdiri dan saling berhadapan untuk mengucapkan sebuah janji nikah mereka.
Di didalam agama, tiap-tiap mempelai perlu mengucapkan janji yang disebut bersama janji nikah. Janji nikah merupakan pengakuan yang memperlihatkan kesanggupan tiap-tiap mempelai untuk jadi pasangan suami istri yang dijalankan secara resmi.
Meskipun penyampaian janji dijalankan secara simbolis, isinya perlu dibuat berdasarkan permohonan berasal dari kedua mempelai dan perlu dipertanggung jawabkan selama hidupnya.
4. Tukar Cincin
Proses tukar cincin langsung dijalankan begitu telah janji nikah diucapkan di depan pasangan, pendeta, keluarga dan jemaat gereja.
Seperti sistem tukar cincin terhadap umumnya, mempelai wanita dapat mesangkan cincinya di jari mempelai prian dan begitu juga sebaliknya. Pemasangan cincin disematkan terhadap jari manis di tangan sebelah kiri.
Sesudah itu, pendeta dapat lakukan pemberkatan di hadapan keluarga dan jemaat secara resmi mengesahkan mempelai sebagi suami istri.
Setelah itu, acara dilanjutkan bersama sungkeman sebagai ucapan terima kasih mempelai kepada orang tuanya, sebelum akan di akhiri ditutup bersama pelantunan doa berkat dan nyanyian pentup acara.
Sesudah pelaksanaan akad dan pemberkatan pernikahan, mempelai dan keluarga umumnya dapat langsung bersiap-siap acara resepsi pernikahan, apabila memang diselenggarakannya.