Ibrani 11:22
“Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.”
Bacaan setahun : Mazmur 10; Matius 10; 2 Tawarikh 22
Teladan iman kita hari ini adalah seorang tokoh Alkitab yang diberikan visi oleh Tuhan, yaitu Yusuf. Yusuf adalah keturunan ketiga dari Abraham yang keluar dari tanah nenek moyangnya karena mendapatkan visi dari Tuhan. Kita semua tahu bagaimana Abraham tetap berpegang pada visi Tuhan sampai akhir hayat hidupnya.
Yusuf adalah anak kesayangan Yakub. Yakub memberikannya jubah maha indah, namun saudara-saudaranya menyebutnya anak manja. Yusuf mendapat mimpi dari Tuhan dimana ia menjadi pemimpin saudara-saudaranya. Hal ini membuat saudara-saudaranya semakin dendam padanya. Perjalanan hidup tidaklah mudah, tidak seperti mimpi yang diberikan Tuhan kepadanya.
Tapi iman Yusuf tetap teguh dihadapan Tuhan. Ia tidak pernah menyalahkan Tuhan bahkan tidak mencurigai Tuhan atas apa yang terjadi dalam hidupnya. Ia tetap berpegang teguh atas janji Tuhan sampai pada akhirnya mimpinya itu menjadi kenyataan. Ia menjadi pemimpin di Mesir.
Ketika Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya di tanah Mesir, tidak ada sedikit pun perasaan dendam Yusuf kepada mereka. “Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini.” (Kejadian 45:5a) Yusuf percaya akan visi yang Tuhan berikan atas hidupnya, sehingga dia tidak menaruh dendam terhadap saudara-saudaranya.
Tidak hanya sampai disitu, Yusuf percaya akan janji Tuhan kepada nenek moyangnya, Abraham. Bahwa Abraham dan keturunannya akan diberikan tanah perjanjian, dan itu bukan Mesir. Mesir hanyalah tempat persinggahan sementara, “Sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.” (Kejadian 45:5b)
Terbukti Yusuf memberikan wilayah Gosyen bagi bapak dan saudara-saudaranya. Gosyen adalah wilayah di Mesir yang paling dekat dengan tanah Kanaan, tanah perjanjian. Oleh karena itu, dengan iman yang teguh menjelang kematiannya, Yusuf telah memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya yang harus dibawa serta. Yusuf percaya janji Tuhan pasti tergenapi.
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati kita. Janganlah iman kita, dirusak dengan hal-hal dunia. Ia Tuhan yang bernjanji dan Ia akan selalu menepatiNya.
Jika saudara-saudara terberkati dengan renungan ini, mari bagikan dengan orang-orang yang kita kasihi.
Ditulis oleh Hilda Tri Lestari