Bacaan Firman Tuhan: Lukas 2: 1-7
Ayat 1-5 Disini Lukas menjelaskan kelahiran Yesus itu dengan bukti sejarah yang kuat yaitu ketika kaisar Agustus memerintahkan untuk diadakan pencatatan semua orang dalam kekuasaan Roma. Dari sini kita dijelaskan bahwa kelahiran Yesus itu adalah sungguh kejadian yang nyata dalam sejarah.
Atas perintah kaisar ini semua orang datang ke kotanya masing-masing, yaitu kota asal nenek moyang mereka tinggal atau kampung halamannya. Maka demikian juga dengan Yusuf yang merupakan keturunan Daud pergi bersama dengan Maria yang sedang mengandung ke kota asalnya yaitu ke kota Daud yang bernama Betlehem. Hal ini sesuai dengannubuatan tentang Mesias akan dilahirkan di Betlehem tergenapi (Mikha 5:1; Mat 2: 5-6; Yoh. 7: 42).
Ayat 6-7 Ketika waktunya Maria akan bersalin. Yusuf yang pulang ke kampung halamannya tentunya dia memiliki kerabat dekat di Betlehem dan mungkin mereka hendak menginap di rumah keluarga dekatnya, tetapi kondisi ketika itu semua orang yang pulang ke kampung halamannya dan rumah yang hendak dikunjungi Yusuf sudah penuh oleh tamu, maka tidak ada lagi ruangan tempat mereka menginap selain kandang ternak. Dan dimalam mereka menginap Yesus lahir di kandang ternak dan dibaringkan dalam palungan. Palungan adalah tempat meletakkan makanan ternak, dan dalam kandang ternak tidak ada tempat yang layak selain palungan.
Renungan
- Dari kisah kelahiran Yesus ini kita dapat menyaksikan bagaimana Allah dapat memakai dan mengatur semua orang dan keadaan untuk mewujudkan rencana keselamatanNya seperti yang telah dinubuatkan oleh para nabi. Tuhan memakai kaisar Agustus supaya genaplah nubuatan akan Mesias yang lahir dari Betlehem. Maka kita melihat bagaimana kita mengimani kuasa Tuhan dalam hidup ini yang dapat mengatur sejarah kehidupan manusia. Di Natal ini kita diajak untuk melihat kuasa Tuhan bahwa dalam sejarah perjalanan dunia ini, bahwa akan selalu ada campur tangan Tuhan dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan. Jika dalam sejarah dunia saat ini kita berhadapan dengan pandemi Covid-19 kita percaya bahwa ada kuasa Tuhan yang menyertai kita umat yang percaya dan kita ada bersama Tuhan yang berkuasa untuk mengendalikan sejarah hidup manusia. Di situasi pandemi Covid-19 yang masih kita hadapi sampai saat ini kita mengimani bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah juruselamat kita.
Demikian juga dengan kehidupan pribadi kita kita percaya bahwa apapun yang sedang kita hadapi dan apapun yang sedang kita rencanakan tidak lepas dari kuasa dan rencana Tuhan. Di dalam iman kepada Tuhan segala hal bisa dipakai Tuhan untuk kebaikan kita, jika kita sedang menghadapi kondisi kehidupan yang kita anggap adalah sesuatu yang tidak baik untuk kita, tetapi pengharapan kita di Natal ini bahwa Tuhan dapat memakai hal yang buruk menjadi kebaikan bagi kita. Dan apapun yang sedang kita rencanakan ke depannya kita percaya bahwa diatas segala rancangan hati dan pikiran kita ada Tuhan yang lebih berkuasa memberikan yang terbaik bagi kita.
- Tuhan yang kudus dan agung tentu memiliki kuasa yang besar dan dapat berbuat apa saja, Tuhan bisa saja membuat supaya Anak yang dikasihiNya Tuhan kita Yesus Kristus lahir ditempat yang layak sebab Dia adalah Mesias yang telah di nubuatkan. Namun kelahiran Yesus di kandang ternak dan dibaringkan di palungan mau memperlihatkan solidaritas Tuhan Yesus kepada manusia yang menderita dan yang hina. Dalam pelayanan Tuhan Yesus kita dapat melihat bagaimana solidaritas Tuhan Yesus kepada orang-orang yang direndahkan karena status sosial, ekonomi, kerohanian, dan juga perbedaan suku dan bangsa. Memperingati kelahiran Tuhan Yesus iman kita diarahkan untuk melihat bahwa Yesus ada dalam hidup kita ini adalah Tuhan yang solider, Tuhan yang perduli dan hadir dalam setiap pergumulan kita. Dia bukanlah Tuhan yang jauh dari hidup kita, tetapi Dia adalah Tuhan yang telah datang kepada kita menjadi juruselamat hidup kita.