Site icon KEBAKTIAN

Mazmur 126:5-6 Harapan Pasti dalam Situasi dan Kondisi yang Sulit

Mazmur 126:5-6

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.”

 

Bacaan Setahun : Mazmur 76; Ibrani 10; Yeremia 1-2

Dasar dari penulisan di kitab Mazmur 126 ini adalah mengenai ratapan umat atas harapan yang begitu mengecewakan pada masa lalu maupun disaat itu. Pengalaman akan kekecewaan dan rasa sakit yang begitu mendalam, akibat keterpurukan di masa-masa penawanan atau pembuangan.

Kekecewaan kadang membuat kita sulit mengharapkan hal yang baik, bahkan ucapan syukur pun menjadi langka terdengar dalam perkataan kita. Dalam kesesakan dan kekecewaan, kecenderungan untuk mengasihani diri sendiri sangat berperan dalam menentukan sikap dan tindakan yang akan kita lakukan.

Namun melalui kisah Daud dalam 2 Samuel 22:7, kita diingatkan – “Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.”

Saat mengalami kesesakan, Daud tidak melupakan Tuhan dan justru semakin erat membangun persekutuannya dengan-Nya. Rasa mengasihani diri sendiri dan keterasingan tidak melekat dalam dirinya.

Saat ini pemerintah melalui kebijakannya menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM), yang tentunya dalam waktu dekat akan berpengaruh pada naiknya harga bahan-bahan pokok. Dalam kondisi seperti ini, manakah yang akan kita pilih? Tetap mengucap syukur dan menaruh percaya pada pemeliharaan Tuhan, atau malah terus memendam rasa kecewa dan marah terhadap kebijakan pemerintah serta menyalahkan Tuhan?

Sahabat, ingatlah bahwa Tuhan Allah yang kita sembah sanggup membalikkan keadaan sulit menjadi ucapan syukur yang tiada henti mengalir dari mulut kita. Tidakkah kita percaya bagaimana tangan kasih-Nya yang luar biasa membawa kita melihat dari satu mukjizat ke mukjizat lainnya.

Dalam Lukas 12:22-25, Tuhan Yesus berkata kepada kita agar tidak khawatir karena Ia akan memelihara kita. Ini adalah pengingat kita akan betapa besar-Nya kasih Yesus, sehingga saat menjalani kehidupan dengan situasi dan kondisi seburuk apapun, Yesus memberi kita peneguhan untuk tetap percaya dan kalahkan kekhawatiran. Kreativitas dan pertolongan-Nya tidak bisa diselami oleh nalar manusia.

Nikmati prosesnya, alami kuasa-Nya dan nyatakanlah pada dunia bahwa kita adalah umat pemenang yang diberkati dengan urapan sukacita serta damai sejahtera-Nya.

Jika Anda diberkati dengan setiap artikel dan bacaan dari web Jawaban.com ini, silakan teruskan dan bagikan kepada keluarga, saudara, sahabat dan semua orang yang anda kenal dan kasihi. Sehingga, banyak orang yang dikuatkan dan nama Tuhan dipuji dan dipermuliakan. Tuhan Yesus memberkati.

Exit mobile version