Mazmur 84-11
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 104; Yakobus 1; Yehezkiel 13-14
Ayat ini ditulis oleh Bani Korah, seperti kita ketahui bersama dimana nenek moyang mereka, Korah bersama Datan dan Abiram adalah orang-orang yang memberontak kepada Musa dan Harun. Pada waktu itu Tuhan menghukum Korah, Datan isteri dan anak-anaknya berikut Abiram beserta Isteri dan anak-anaknya dengan mengubur mereka hidup-hidup (Bilangan 16:27). Maka pergilah mereka dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di depan pintu kemah mereka bersama-sama dengan isterinya, para anaknya dan anak-anak yang kecil).
Ada yang menarik dari kisah ini, keturunan Korah tidak masuk dalam bagian penghukuman karena mereka memutuskan dengan benar siapa yang seharusnya mereka taati dan ikuti yaitu Tuhan!
Bani Korah tidak memutuskan kecewa dengan keputusan Tuhan, mereka tetap memandang bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah Tuhan yang penuh kasih. Mereka benar-benar menyadari bahwa tempat teraman adalah hanya didalam hadiratNya, mereka membangun hubungan yang manis dengan Tuhan, bahkan mereka memutuskan untuk tidak mau menghabiskan waktu dengan sia-sia dengan berkumpul pada kemah-kemah orang fasik karena itu akan menyakiti hati Tuhan yang mereka kasihi.
Saya secara pribadi benar-benar takjub atas sikap hati Bani Korah, terkadang ketika kita berada pada situasi yang tidak ideal, kita mulai kecewa dan mempertanyakan mengapa kepada Tuhan. Pikiran kita jadi kacau, kita menjadi khawatir dan tidak tenang dan pandangan kita menjadi salah terhadap Tuhan, kita mulai curiga sama Tuhan, benarkah Tuhan mengasihi dan peduli terhadap saya?
Mari kita sama-sama belajar dari Bani Korah bagaimana mereka begitu mengenal siapa Tuhan yang mereka sembah, pandangan mereka kepada Tuhan tetap benar walaupun situasi disekitar mereka mampu untuk membuat mereka berpaling. Tuhan Yesus memberkati.