oleh

1 Tawarikh 22: 18-19 Arahkan Hati dan Jiwa Mencari Tuhan

1 Tawarikh 22: 18-19

“Bukankah TUHAN, Allahmu, menyertai kamu dan telah mengaruniakan keamanan kepadamu ke segala penjuru. Sungguh, Ia telah menyerahkan penduduk negeri ini ke dalam tanganku, sehingga negeri ini takluk ke hadapan TUHAN dan kepada umat-Nya. Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN.”

 

Bacaan setahun : Mazmur 70; Ibrani 4; 2 Raja-raja 20-21

Perikop ini menceritakan tentang Daud yang sebenarnya ingin membuat bait Allah, tetapi ditolak oleh Allah sendiri. Daud sudah terlalu banyak menumpahkan darah sehingga tugas ini harus dilimpahan kepada anaknya Salomo. Tidak terbayangkan sebenarnya, Daudlah raja yang membawa kemakmuran untuk bangsa Israel, sangat diagung-agungkan dan di hormati, tetapi Tuhan tidak ingin bait Allah dibuat oleh Daud.

Jika saya yang menjadi Daud, sudah pasti saya akan protes kepada Tuhan. Karena semua sudah dipersiapkan. Tenaga kerja asing dan tenaga tenaga ahli sudah hadir, bahan-bahan seperti emas, perak, tembaga, besi, batu dan kayu aras semua sudah tersedia. Hanya tinggal membutuhkan persetujuan Tuhan saja untuk bisa membangun. Sayangnya syarat utama itu tidak didapatkan.

Dari sinilah kita bisa belajar dari kisah Daud. Dia bisa menerima keputusan ini dengan baik. Dia bahkan memerintahkan Salomo untuk segera memulai pekerjaan ini. Dia memerintahkan seluruh pembesarnya untuk menolong dan mendukung Salomo.

Bahkan puncaknya dalam bagian yang kita baca hari ini, Daud berdoa dan memberi nasihat kepada Salomo. Kunci keberhasilan agar pekerjaan ini bisa berjalan dengan baik adalah mengarahkan hati dan jiwa untuk mencari TUHAN. Dengan mengarahkan hati kita mencari Tuhan, tentu Roh Kudus akan menuntun hidup kita.

Dunia ini mempunyai banyak cara untuk memalingkan kehidupan kita yang awalnya kepada Tuhan ke arah lain. Saat bangun pagi, apakah yang kita pilih? Mengambil HP dan mengecek semua chat Whatsapp, atau terlebih dahulu berdoa dan bersyukur kepada Tuhan?

Ketika mempunyai masalah berat, dunia ini menawarkan segala macam penghiburan semu yang mungkin bisa melupakan sedikit masalah kita. Namun saat kita berlutut kepada Tuhan dan memohon pertolongan-Nya, ia akan memampukan kita bisa melewati masalah ini.

Dengan mengarahkan hati dan jiwa kita mencari Tuhan, kesuksesan dan keberhasilan akan mengikuti kita.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *