1 Yohanes 5:14-15
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.”
Bacaan setahun : Mazmur 82; Lukas 3; Yeremia 9-10
Menanti jawaban doa seringkali membuat kita putus asa. Terkadang akhirnya kita menjadi berburuk sangka terhadap keadaan, menyalahkan diri sendiri, bahkan kemudian mempertanyakan dimana Tuhan.
Latar belakang dari penulisan kitab 1 Yohanes adalah untuk menguatkan orang percaya pada masa itu, disaat mereka ada dalam lingkungan orang-orang tidak percaya. Saat itu, Yohanes menghabiskan sebagian masa pelayanannya di Palestina dan ajaran sesat seperti Gnostisisme serta Dosetisme sedang berkembang pesat.
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya.”
Jika doa kita mungkin belum kunjung ada harapan, Tuhan meminta kita memiliki keberanian meletakkan iman kepercayaan kita kepada-Nya di atas segala sesuatu. Kata keberanian atau “parresia” artinya keleluasaan atau kebebasan untuk datang kepada Allah tanpa ada beban (banding Efesus 3:12, Ibrani 10 :19, 4:16). Kita tidak terbeban, percaya dan optimis akan janji Tuhan bahwa semua yang kita minta adalah menurut kehendak Tuhan.
“Jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”
Memercayai Tuhan walaupun jawaban doa belum kita dapat. Menanti dengan sabar dan bersedia diproses dengan indah, sehingga ketika jawaban doa itu datang, kita telah siap menerimanya pada waktu yang tepat menurut dengan kehendak-Nya.
“Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.”
Tuhan bekerja dengan harmoni, artinya segala sesuatu di bumi ini ada masa, waktu, cara, hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan yang sanggup melakukan jauh melebihi apa yang kita pikirkan. Hal yang perlu kita lakukan adalah memiliki keberanian memercayai Tuhan bahwa Ia mengabulkan doa kita seturut dengan kehendak-Nya
Yesaya 55: 10-11 – “Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Tuhan Yesus memberkati
Komentar