oleh

Apa Rendah Hati Menurut Alkitab

Renungan harian rohani tentang bersikap rendah hati. Sikap rendah hati perlu dimiliki oleh semua orang sebab dengan demikian, seseorang akan menyadari betapa dirinya memang tidak sempurna, masih banyak kekurangan, serta tidak akan menyombongkan diri.

Dalam pengertian rohani Kristen, menjadi rendah hati berarti mengenali dengan penuh rasa syukur kebergantungan Anda kepada Tuhan, memahami bahwa di setiap hidup Anda membutuhkan bantuan-Nya, karena Anda tidak memiliki kuasa untuk mengubah apa yang ditetapkan Tuhan.

Panjatkanlah selalu doa ketika menghadapi masalah yang berat bila menjumpai pencobaan yang diberikan Tuhan. Sebab dengan berdoa dengan merendahkan hati dan kesadaran, maka Tuhan akan dengan senang hati mengulurkan tangannya membantu kita.

Jangan lupa untuk terus bersabar seperti yang telah dijelaskan ayat alkitab tentang kesabaran hati beberapa waktu yang lalu karena orang yang sabar sangat dicintai Tuhan. Renungan-renungan berikut juga akan menjelaskan pentingnya bersikap rendah hati di hadapan Tuhan maupun sesama manusia. Silahkan simak beberapa renungan rohani tentang rendah hati berikut ini.

Orang yang Rendah Hati

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” Lukas 14:11

Rendah hati dapat diartikan sebagai sikap bijak dalam memposisikan dirinya agar tidak merasa lebih penting, tinggi, pintar, atau lebih benar dibanding orang lain. Salah satu ciri orang yang rendah hati adalah mau mendengarkan pendapat, saran, serta kritikan dari orang lain. Sikap mau diajarkan ini merupakan karakter dasar dari rendah hati.

Sebaliknya, sikap angkuh adalah cenderung merasa dirinya benar, lebih kuat, pintar, penting, dan tinggi dibanding orang lain. Orang yang memiliki sikap rendah hati sangat dicintai Tuhan. Itulah sebabnya Dia memanggil-manggil orang yagn biasa dan tidak terpelajar untuk menjadi alat kemuliaan-Nya, sebab perlu kerendahan hati untuk mengenal dan memahami jalan Tuhan.

“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” (1 Petrus 5:5-6).

Keterbukaan dan kerelaan untuk mau belajar merupakan karakteristik yang paling berharga yang perlu dimiliki. Mengapa Tuhan mengajarkan jalan-Nya kepada orang yang rendah hati? Sebab orang yang demikianlah yang mau diajar, dikoreksi, dan diluruskan jalannya.

“TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.” (Mazmur 25:8-9).

“Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.” (Lukas 18:17).

Kita tentu telah mengetahui bahwa salah satu karakteristik menonjol dari anak kecil adalah bahwa mereka mudah sekali untuk belajar. Rindu hidup Anda dipakai oleh Tuhan? Maka dari itu bersikaplah rendah hati dan jangan pernah sesekali menyombongkan diri.

“Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.” Matius 11:25-26

Jadilah Orang Rendah Hati

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” Lukas 14:11

Manusia selalu ingin merasa terus dipuji, diperhatikan, dan diprioritaskan, itu adalah sikap naluri yang dimiliki semua orang. Oleh karena itu manusia cenderung meninggikan diri dan sulit menerima kekalahan dari orang lain. Sepetinya, di zaman sekarang sangat sulit menemukan orang yang rendah hati karena kebanyakan orang berpikir bahwa rendah hati itu identik dengan kelemahan di mana pamor mereka akan turun.

Rendah hati sebenarnya merupakan sikap bijak dalam diri seseorang yang membuat dirinya bisa memposisikan diri sama dengan orang lain, tidak merasa lebih pintar, baik, mahir, hebat, maupun berkuasa. Ini adalah sifat yang harus dimiliki pengikut Kristus, sebab Tuhan Yesus sendirilah yangtelah memberikan teladan hidup ini.

“…yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,” (Filipi 2:6-9).

Ada dua tanda seseorang memiliki kerendahan hati. Yang pertama adalah berani mengakui kesalahan di hadapan umum maupun Tuhan. Jangan justru menyembunyikan kesalahan sendiri dan bersikap munafik untuk menutupinya.

“Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” (Amsal 28:13).

Yang kedua adalah mau belajar dan diajar. Proses ‘belajar dan diajar’ itu tidak hanya melalui pendidikan melainkan juga melalui pengalaman dalam hidup. Ketika kit berinteraksi dengan orang lain, kita akan mendapatkan pelajaran dari mereka, proses ini tidak mengenal batasan waktu dan usa.

“Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.” Amsal 18:12

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *