Galatia 5:1
“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”
Bacaan setahun : Mazmur 34; 2 Tesalonika 1; Yesaya 21-22
Dalam Alkitab Edisi Studi terbitan Lembaga Alkitab Indonesia – Pembacaan Kitab Galatia dibuka dengan kalimat: “Iman seseorang menunjukkan siapa orang itu.” Isi pokok dari kitab Galatia adalah surat yang sangat pribadi. Paulus mengajarkan kepada jemaat perdana di Galatia mengenai kehendak Allah, iman kokoh akan Yesus Kristus yang harus dimiliki oleh anak-anak-Nya. Tetapi bukan dengan mengikuti hukum Taurat, karena Kristus adalah kegenapan dari hukum Taurat itu sendiri.
Semenjak kejatuhan manusia pertama, dosa mulai melingkupi seluruh bumi, dan benih-benihnya mulai tertanam dalam diri manusia. Dari Galatia 5:1, kita diingatkan untuk hidup dalam kesungguhan, karena Kristus telah memerdekakan setiap kita dan membebaskan kita dari kuk perhambaan. Ayat ini mengingatkan saya tentang film yang menceritakan tentang perbudakan. Sebelum ada surat pelunasan sebagai tanda pembebasan, maka budak tetaplah budak yang melakukan pekerjaan berat dan hidup dalam keterikatan.
Memang tidak mudah untuk menolak godaan dosa. Namun dengan tekad, kesungguhan hati, dan penyerahan diri pada Tuhan, kita akan dimampukan untuk dapat melakukannya. Menjauhi dosa mengandung arti pergi dan segera berlari meninggalkan dosa tersebut. Dimana pergi atau berlari merupakan sebuah kalimat perintah untuk segera dikerjakan dalam kesadaran penuh.
Ingatkah kita akan perkataan Bang Napi di acara Sergap, “Kejahatan terjadi bukan semata-mata karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan! Waspadalah! Waspadalah…!!” Kewaspadaan diri terhadap godaan dosa, harus kita lakukan. Kita dengan sadar dapat menghalau setiap kesempatan yang dapat menjadi jalan masuk untuk melakukan dosa.
Sahabat, jika dosa menjadi penghalang dan perusak hubungan baik dengan Allah, maka melalui karya penebusan Tuhan Yesus, kita memperoleh jalan keselamatan. Galatia 6:8 mengingatkan kita bahwa – “Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.”
Jika kita hidup dalam ketaatan, maka percayalah “Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin.” (Galatia 6:18). Tuhan Yesus memberkati.
Komentar