Roma 14:8
“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.”
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 108; Yakobus 5; Yehezkiel 21-22
Seberapa pentingkah nilai hidup kita di hadapan Tuhan? Jika untuk menyatakan kasih anugerah-Nya yang besar melalui penyerahan diri di kayu salib dan tetesan darah yang tercurah, maka bisa dipahami bahwa hidup kita sangatlah berharga. Jika firman Tuhan menyatakan bahwa kita adalah milik Tuhan, maka percayakanlah kepadaNya segala hal dan segala perkara yang terjadi dalam hidup kita.
Saudara kekasih, dalam menjalani kehidupan seringkali kita diperhadapkan pada pilihan untuk menyerah pada keadaan atau terus melangkah dalam kepastian. Pertimbangan hati dan menyerahkan hidup pada pertolongan Tuhan seringkali membuat kita bimbang. Bimbang akan jalan mana yang akan kita pilih, bimbang bahwa keputusan yang kita ambil akan membawa kita pada konsekuensi sakit yang berkepanjangan.
Namun, hari ini, mari kita belajar dari apa kata firman Tuhan, Amsal 3:5-6, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
Puji nama Tuhan, firman Tuhan yang hidup. Karena itu selaku anak-anak Tuhan, hendaklah hidup ke-Kristenan kita dipusatkan kepada Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Selain itu Dia juga adalah Hakim yang agung.
Mari berjalan bersama Dia, nikmati kemenangan dalam setiap waktu. Jadikanlah waktu-waktu berkabung kita sebagai sarana untuk berdiam dan menanti dengan sabar pertolongan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Dibuat oleh Liana M. Tapalahwene, S.Kom
Komentar