1 Korintus 15:21-22
Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Bacaan setahun : Mazmur 112; 1 Petrus 4; Yehezkiel 28, 30:20-26
Ketika manusia pertama jatuh dalam dosa, maka kita semua yang merupakan keturunan Adam harus menanggung akibatnya, yaitu kematian kekal. Apapun usaha manusia untuk bisa bebas dari kutuk tersebut adalah sia-sia, seperti menjaring angin. Walaupun kita melakukan hal-hal yang baik sekalipun, sesungguhnya kita tidak bisa menghindari hukuman tersebut.
Tuhan sangat mengasihi manusia yang Ia ciptakan seturut dan segambar dengan-Nya. Pada saat manusia melakukan dosa untuk pertama kalinya dengan ketidaktaatannya terhadap perintah Tuhan, Tuhan berinisiatif untuk menyelamatkan manusia pertama-pertama tertuang dalam Kejadian 3:15 – “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Dari pernyataan inilah kita mengetahui penggenapan-Nya bahwa Yesus adalah satu-satunya manusia yang lahir dari keturunan perempuan (karena tidak lahir dari hubungan biologis antara laki-laki dan perempuan).
Tidak sampai disitu, ketika manusia memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, Tuhan mengusir manusia dari Taman Eden dan menaruh kerub untuk berjaga disekitar pohon. Hal ini dilakukan bukan karena Tuhan jahat, tetapi karena Ia mencegah manusia makan buah itu kembali (karena setelah itu kecenderungan manusia adalah berbuat dosa) yang akan berakibat fatal yaitu kematian yang benar-benar kekal.
Berawal dari sebuah inisiatif penyelamatan karena Kasih dan inisiatif itu terwujud dengan kematian Kristus di kayu salib. Kita yang seharusnya binasa, namun beroleh hidup yang kekal. Ya, kita tidak akan mengalami kematian yang kekal, tetapi kita akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
Komentar