oleh

Efesus 4:29 Penguasaan Diri Terhadap Hati dan Perkataan

Efesus 4:29

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 95; Lukas 16, Daniel 9-10

Firman Tuhan di atas adalah merupakan nasehat Paulus kepada jemaat di Efesus dengan judul “Manusia Baru.”

Tujuan Paulus menulis surat kepada jemaat Efesus, didukung oleh keadaan masyarakat Efesus pada saat itu. Masyarakat Efesus pada saat itu masih melakukan penyembahan terhadap Dewa Yunani. Paulus menasehatkan kepada jemaat di Efesus yang waktu itu mengalami pertumbuhan sebagai jemaat mula mula yang luar biasa untuk:

  1. Bisa memiliki penguasaan diri atas apa yang keluar dari mulut kita.

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun

  1. Hendaknya mereka selalu memberkati dengan perkataan yang terucap dari mulut mereka

Tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu.

  1. Bisa menjadi berkat dari perkataan kita

Supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Jika kita menghubungkan jemaat di Efesus dengan orang percaya pada masa kini, maka hasilnya tidak jauh berbeda. Kecenderungan manusia ketika menghadapi begitu banyak masalah membuat dirinya kehilangan pengendalian diri terutama pada hati dan lidah. Namun, sesungguhnya Tuhan sudah memampukan kita untuk bisa memiliki damai sejahtera dalam hidup kita dan mengendalikan serta menguasai diri kita, yaitu dengan hidup dipimpin oleh Roh Tuhan.

Galatia 5:16 (TB) “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”

Kita harus bisa memilih untuk hidup dipimpin oleh Roh bukan daging. Ketika kita memilih mendekat pada Tuhan, mendengar perkataan Tuhan, serta membiarkan perkataan Tuhan tumbuh subur dalam tanah hati, dan pikiran kita, maka kita akan hidup dipimpin oleh Roh dan bukan daging.

Matius 15:18 (TB) “Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.”

Kalimat teguran yang diucapkan Tuhan Yesus harusnya menyadarkan kita bahwa jika hati kita bersih maka segala sesuatu yang baik pasti akan keluar dari perkataan kita. Oleh sebab itu, marilah kita menjadikan hati kita tetap bersih dan di isi dengan segala perkataan Tuhan agar kita bisa menjadi pelaku firman hidup sebagai “Manusia Baru” seperti yang Tuhan mau.

Tuhan Yesus memberkati!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *