oleh

Efesus 5: 2 Hidup Menjadi Penurut Allah

Efesus 5: 2

“Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.”

Bacaan setahun : Mazmur 35; 2 Tesalonika 2; Yesaya 23-24

“Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah”. Kalimat pembuka surat dari Paulus ini sangat menarik. Paulus menasehati kepada kita semua supaya kita mau menjadi peniru atau pengikut Allah. Seperti apakah hidup menjadi penurut Allah itu?

Yang pertama, hidup dalam kasih (Efesus 5:2). Sebagaimana Yesus sudah berkorban dan menyerahkan diri-Nya, demikian juga seharusnya kita sebagai anak Allah. Kasih kita harus terpancar nyata, kita harus hidup di dalam Kasih Allah, sehingga akhirnya kita tahu bagaimana caranya untuk mengasihi orang lain.

Yang kedua adalah hidup dalam kekudusan, yaitu hidup yang meninggalkan perilaku-perilaku yang negatif. Misalnya adalah percabulan, keserakahan dan kecemaran. Secara tegas Paulus mengatakan bahwa perilaku ini disebut saja jangan, apalagi dilakukan. Paulus menempatkan dosa percabulan sebagai perilaku yang harus dihindari dibagian pertama.

Paulus sangat konsisten bahwa gaya hidup Kristen sangat bertentangan dengan dosa percabulan. Beberapa penafsir mengatakan bahwa dosa paling dominan di zaman itu merujuk kepada dosa seksual. Dengan kata lain, tantangan besar bagi penurut Allah untuk melawan percabulan.

Dosa berupa kecemaran juga merujuk pada dosa seksual. Sedangkan keserakahan juga tidak boleh dilakukan karena akan menghambat kita untuk hidup dalam kekudusan.

Hari ini kita diingatkan untuk kembali introspeksi, apakah kita sudah menjaga hidup agar bisa menjadi terang dunia? Ataukan kita masih hidup dengan tidak menjaga kekudusan, sehingga hidup kita terhambat saat ingin menjadi penurut-penurut Allah?

Tuhan memberkati

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *