Galatia 6:9 (TB)
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”
Bacaan setahun : Mazmur 18; Matius 18; Amos 6-7
Hidup di tengah dunia yang begitu banyak ujian dan cobaan kadang menuntut kita untuk menjadi egois atau mementingkan diri sendiri. Namun saat kita telah berada di dalam Tuhan, kita yang sudah meninggalkan dosa dan memulai hidup baru bersama Tuhan seharusnya tidak bertindak demikian.
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya,….”
Tuhan ingin kita menabur kebaikan selama kita hidup di dunia, karena kebaikan yang ditabur akan kita tuai bukan hanya di dunia namun juga di surga.
“jika kita tidak menjadi lemah.”
Syarat utama dari menabur kebaikan yang sering dilupakan orang adalah “kita tidak boleh berhenti berbuat baik”.
Kata “jika tidak menjadi lelah” mengandung arti “tidak berhenti/tidak patah semangat”
Atau dalam terjemahan FAYH
Galatia 6:9b (FAYH), – “apabila kita tidak patah semangat dan tidak putus asa.”
Marilah kita terus menabur kebaikan di dalam Tuhan Yesus
2 Tesalonika 3:13 (TB) – “Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.”
Tuhan ingin kita memiliki kebiasaan menabur kebaikan. Berbuat baik dan mengasihi dengan tulus tanpa menjadi lelah, karena dengan melakukannya kita sedang menceritakan kasih Tuhan kepada orang lain.
Lukas 6:36 (TB) – “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”
Mari kita terus menabur kebaikan dan tidak menjadi lelah. Ini semua bukan karena kuat dan gagah kita, tapi kita melakukan kehendak Bapa di Sorga yang telah lebih dahulu mengasihi kita. Yakinlah bahwa setiap kebaikan yang kita tabur tidak akan pernah sia sia.
Komentar