oleh

Gereja Protestan Kalimantan Barat (GPKB) Pontianak

Menjadi Anggota PGI: 24 April 1989
Berdiri: 10 Februari 1963
Telepon: (0561) 37523 | Fax:
e-Mail:  [email protected]
website:

 

Profil Singkat

GPKB Pontianak didirikan pada tahun 1963 sebagai perwujudan dari Amanat Agung Tuhan Yesus untuk memberitakan Kabar Baik ke seluruh dunia, khususnya di daerah Kalimantan Barat. Pekabaran Injil (PI) masuk di Tanah Borneo, terutama di Kota Pontianak dan sekitarnya pada 1839. Ketika itu Zending yang berasal dari Amerika, “American Board of Commissioners for Foreign Missions” menginjili, namun tidak membawa hasil yang memuaskan. Tahun 1906, masuk PI Methodist (Board of Foreign Missions of The Methodist Episcopal Church) dari Amerika. Dibantu warga keturunan Tionghoa yang ada di Singapura, khususnya mereka yang sekolah di Theologia. Sehingga PI di Kalimantan Barat hanya ditujukan bagi orang-orang keturunan Tionghoa di Pontianak dan sekitarnya.Badan-badan Zending lainnya yang pernah melayani pekabaran Injil di Kalimantan Barat, antara lain Christian Missionary Alliance (CMA) di Balai Sepuak dan Melawi, kelompok lain dari Amerika seperti Go Ye FellowshipThe Borneo Faith MissionsWorld Wide Evangelization. Namun misi Katolik adalah misi yang pertama masuk pada masyarakat suku Dayak Kanayatn tahun 1894 melalui Desa Sejiram, Singkawang, kemudian mendirikan pusat penginjilan dan pendidikan di Desa Nyerongkop. Selanjutnya dari Desa Nyerongkop menjangkau seluruh wilayah Dayak Kanayatn antara lain Menjalin, Karangan, Sompak, Pak Kumbang, Sidik (pedalaman Semakin), Pahauman, dan Ngabang, berhasil menjangkau hampir seluruh wilayah Dayak Kanayatn.Misi Protestan pertama adalah Region Beyond Mission Union (RBMU), misi khusus untuk amsyrakat pedalaman. Teologinya yang mula-mula beraliran menonite yang banyak dipengaruhi paham anabaptis. Menurut Sugit Zibeon, misi ini juga masuk lewat Sejiram, Singkwang tahun 1933. Penginjil wanita berkebangsaan Belanda bernama Great van Eint membuka pos pelayanan pertama di Desa Perigi Kecamatan Darit kepada suku dayak Banyuke berbahasa banyadu sampai tahun 1954, berhasil membawa lebih dari 3000 jiwa Dayak Kanayatn dan Banyuke kepada Kristus. Tahun itu juga berbadan hukum, dengan nama Gereja Persekutuan Pemberitaan Iman Kristus (GPPIK), (sekarang Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus). Tanggal 11 Agustus 1957 Sekolah Alkitab Berea (SAB), (sekarang STT Berea) didirikan.Lahirnya GPKB yang diawali dari suatu persekutuan kecil, yang sebagian besar anggotanya TNI/Polri/Sipil beserta keluarganya. Ketika itu jemaat berjumlah 20 KK atau sekitar 80 jiwa mengadakan ibadah/kebaktian di AULA RAI ASRU/kompleks asrama Sudirman Pontiakan (asrama militer). Kini, menjadi kompleks pertokoan “Nusa Indah” Pontianak. Penggunaan tempat ini atas izin tertulis dari Pangdam XII Tanjungpura. Komandan Distrik Militer 1207 Pontianak J.J. Korah untuk pembinaan rohani anggota ABRI dan keluarganya. Persekutuan ini diadakan seminggu sekali dan dilayani Pdt. J.G. Liando yang saat itu menjabat sebagai KA. Roh. PROTDAM XII Tanjungpura.Para penggagas/pendiri gereja yang semuanya dari kaum awam, sebagai manusia biasa penuh kelemahan dan kekurangan. Mereka menyadari untuk mendirikan sebuah lembaga/organisasi, perlu suatu perencanaan yang matang. Apalagi organisasi gereja perlu tenaga pendeta., tempat ibadah, dan dana penunjang. Meski banyak tantangan dan pergumulan, Tuhan tahu motivasi dan kerinduan mereka. Tuhan menjawab doa dan kerinduan mereka, dengan menggerakkan hati seorang ibu janda Kristen keturunan Tionghoa Ny. Hen Kim Moy, memberikan Cuma-Cuma tanah beserta bangunan rumah diatasnya tempat kediamannya (karena mereka semua pindah ke Jakarta) untuk digunakan sebagai tempat ibadah. Tanah itu terletak di jalan Wa’Serang No 81 Pontianak (sekarang berdiri Gereja Protestan Kalimantan Barat (GPKB) ELIM Jalan Rajawali No. 57 Pontianak), pada 10 februari 1963.Berkaitan dengan itu, Badan Majelis Gereja dan Badan Pengurus Gereja terbentuk guna mewujudkan visi dan misinya. Berdasarkan keyakinan iman, GPKB meletakan dasar firman Tuhan yang terambil dari Perjanjian Baru, Roma 1:16-17: “Aku tidak malu memberitakan Injil, karena Injil adalah kuasa Allah….” (terjemahan baru); “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama-tama orang Yahudi tetapi juga orang Yunani”; “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah yang bertolak dari Iman dan memimpin kepada Iman. Seperti ada tertulis orang benar akan hidup oleh iman”.

Nats firman Tuhan ini tercantum dalam logo stempel GPKB sampai sekarang. Sebagaimana diungkapkan GPKB didirikan bukanlah karena hibah dari salah satu Zending/missie ataupun adanya sponsor dari luar, tapi GPKB lahir oleh kerja dan kuasa Roh Kudus melalui para tokoh-tokoh/perintis dan pencetus lahirnya GPKB, di mana segala usaha daya dan dana dengan segala pengorbanannya semuanya bersumber dari mereka beserta jemaat yang ada pada saat itu. Setelah GPKB resmi berdiri lengkap dengan Badan Majelis Gereja dan Pengurus Gereja, maka ditetapkan GPKB Pontianak, sebagai Pusat Pengembangan pekabaran Injil sampai ke pelosok daerah di Kalimantan Barat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *