Mazmur 11:7
Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 95; Lukas 7; Yosua 1-2
Daud merupakan satu-satunya orang di dalam Alkitab yang berulang kali membicarakan wajah Tuhan. Daud juga merupakan satu-satunya orang yang berkenan di hati Tuhan. Apakah menurut Anda Daud bisa mendapatkan hari Tuhan karena dia berlatih menatap wajah Tuhan? Mungkinkah Daud mendapatkan isyarat dari Tuhan, bukan dari orang-orang sekitarnya.
Dalam Mazmur 11:4 Daud berkata, “Mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.”
Tuhan sedang mengawasi dan menunggu kita untuk melihat ke wajah-Nya. Sama seperti seorang ibu yang penuh kasih memandangi bayinya, demikian mata Tuhan tertuju pada kita. Dia menunggu kita untuk melihat-Nya dan membalas senyum-Nya. Kemudian Mazmur itu ditutup dengan ayat 7.
“Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.” (Mazmur 11:7)
Jika diibaratkan seperti proses bayi yang belajar melihat, kita menatap wajah Tuhan untuk mencari isyarat, dan Dia akan memimpin kita dengan mata-Nya. Saat kita membiarkan mata-Nya membimbing kita, hidup kita akan mencerminkan kebenaran-Nya. Saat seorang bayi menanggapi orang tua yang penuh kasih, kita akan bergembira dalam kesenangannya.
Masalahnya adalah terkadang kita terlalu sibuk untuk menatap mata-Nya. Kita terganggu dengan pikiran-pikiran kita, kita takut dengan pendapat orang lain tentang kita. Bahkan sebuah survei menunjukkan bahwa gereja saat ini tidak terlihat berbeda jauh dengan masyarakat. Hal ini membuat saya bertanya-tanya dimana kita mencari untuk mendapatkan isyarat kita. Sepertinya kita tidak cukup mencari Tuhan.
Jika kita tidak mencari wajah-Nya, kita akan menjadi seperti bayi yang terjebak dalam buaian, dan terhambat dalam pertumbuhan rohani. Kita tidak akan mencerminkan Tuhan kepada dunia. Saya tidak ingin terhambat. Saya ingin mencerminkan kebenaran Tuhan kepada orang-orang di sekitar saya.
Tuhan, bantu saya mengalihkan pandangan saya kepada Engkau dan mata-Mu. Saya ingin bergabung dengan Daud dalam seruannya,
“Buatlah wajah-Mu menyinari hamba-Mu; Selamatkan aku dalam kasih setia-Mu “Jangan sembunyikan wajah-Mu dari hamba-Mu, karena aku dalam kesusahan; jawab aku dengan cepat. Oh mendekatlah ke jiwaku dan tebuslah itu.” (Diterjemahkan dari KJV) Mazmur 69:17-18 a; Mazmur 31:17
Hak Cipta © Kay W. Camenisch. Digunakan dengan izin.
Komentar