oleh

Renungan Kristen – Melatih Diri Dalam Kesabaran

Renungan harian rohani tentang sikap sabar. Memiliki kesabaran merupakan sesuatu yang penting yang dimiliki oleh semua orang. Sebab dengan kesabaran dalam meghadapi masalah, kita akan bisa menghindarkan risiko lebih buruk bila ada pertikaian.

Contohnya jika ada orang yang marah kepada kita, lalu kita tidak bisa menahan emosi dan meluapkan dendam, yang ada malah perseteruan itu tak akan pernah berhenti. Berbeda jika kita bersikap sabar maka orang itu tidak akan lagi mau mengusik kita.

Pentingnya bersikap sabar juga telah dibahas dalam beberapa ayat emas di dalam ayat alkitab tentang kesabaran. Di mana dalam beberapa ayat dijelaskan secara tersirat bahwa orang yang mampu menahan emosinya memiliki kedudukan yang tinggi di hadapan Tuhan.

Dari ayat-ayat Alkitab tersebut kemudian muncul sejumlah teks atau naskah renungan yang bisa kita baca atau dengar untuk lebih bisa memaknai sikap sabar yang dijelaskan di dalamnya. Berikut adalah beberapa kumpulan renungan harian rohani tentang kesabaran yang bisa Anda baca.

Orang Kristen yang Sabar

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Kolose 3:13

Zaman sekarang sangat sulit menemukan orang yang bisa bersikap sabar. Sebab banyak orang yang lebih cenderung cepat-cepat, ingin instan, dan terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu dan bila ada masalah serta pergumulaln, kira lebih sering hanya mendengar nasihat ‘yang sabarya’, dan sebagainya. Sebenarnya apa sih sabar itu?

Kesabaran merupakan ketenangan hati dalam menghadapi cobaan, kesabaran adalah lawan dari amarah dan emosi yang tidak pada tempatnya. Kesabaran yakni kemampuan untuk menahan diri dalam menghadapi situasi sulit, sifat tenang, tabah, tidak tergesa-gesa atau terlalu bernafsu. Saat orang marah atau menyakiti hati kita, maka kita tidak akan berpikir untuk mebalasnya, itulah yang dinamakan sabar.

Apa perbedaan antara kita dengan orang dunia bila demikian? Sebagaiorang Kristen kita dituntut untuk memiliki sikap sabar dan saling bersabar satu sama lain. Sebab kesabaran adalah bagian dari kasih dan kekristenan itu identik dengan kasih.

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” (1 Korintus 13:4)

Kesabaran juga merupakan bagian dari buah-buah Roh yang harus selalu terpancar dalam kehidupan orang percaya. Bila kita mengaku diri kita sebagai orang Kristen namun tidak memiliki sikap sabar, maka kita perlu bertobat. Sebab dengan kesabaran, seseorang bisa melihat hal-hal positif bahkan di tengah kesukaran sekalipun.

Bukankah banyak orang Kristen yang tidak sabar menantikan pertolongan dari Tuhan dan pada akhirnya mereka tidak mengalami berkat dari-Nya? Karena kesabaran adalah kunci untuk sebuah hubungan kerja sama yang baik. Pertengkaran dan permusuhan seringkali terjadi bila ada pihak yang tidak sabar dan meluapkan emosi.

“Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.” (Amsal 15:18).

“Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.” (Pengkotbah 10:4).

Melatih Diri Dalam Kesabaran

“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” Amsal 16:32.

Pada zaman sekarang ini sangat sulit menemukan orang yang bisa sabar. Semuanya ingin serba instan, bahkan makananpun banyak yang sudah siap saji. Di dalam pekerjaan, banyak yang ingin gaji tinggi tapi tidak mau repot, ingin naik jabatan tapi tidak mau bekerja keras. Apa-apa maunya instan, padahal banyak orang yang sudah mati-matian namun tidak bisa merasakan kesuksesan. Sungguh, tidak banyak orang yang memiliki kesabaran untuk menunggu.

Maka dari itu, kesabaran seperti layaknya sebuah ujian iman. Ketika dihadapkan pada situasi atau keadaan yang genting, apakah kita memiliki kesabaran untuk menantikan pertolongan dari Tuhan? Atau kita haya kehilangan kesabaran lalu mencari sumber pertolongan selain Tuhan? Kesabaran adalah salah satu buah Roh yang dimilikioleh orang percaya.

Memang tidak mudah untuk membangun sebuah sikap yang sulit diterapkan ini, namun cobalah bersabar. Bersabarlah ketika suami atau pasangan tengah berperilaku kasar, bersabarlah menghadapi istri yang suka bawel, bersabarlah menghadapi anak yang bandel, bersabarlah dalam segala pencobaan, dan bersabarlah dalam menantikan jawaban doa dari Tuhan.

“Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” (Habakuk 2:3).

Menantikan sesuatu yang kita harapkan kadang merupakan sesuatu yang menjenuhkan dan membutuhkan kesabaran ekstra. Maka dari itu kita perlu melatih diri untuk menjadi orang yang sabar dalam segala kondisi. Bukankah tidak sedikit orang Kristen yang bersikap demikian? tidak sabar menunggu Tuhan bertindak sehingga mereka mencari pertolongan lain. Padahal, Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang maha sanggup melakukan segala apa yang bahkan tidak terpikirkan nalar kita.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *