Yakobus 1:17
“Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.”
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 103; Lukas 24; Yehezkiel 11-12
Perikop dalam Yakobus 1:12-18 ini berbicara tentang sikap yang benar saat seseorang mengalami pencobaan atau masalah dalam hidupnya. Penulis menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah mencobai seorang pun (ayat 13). Justru keinginan manusialah yang membuat banyak orang jatuh ke dalam pencobaan.
Tuhan tidak pernah mencobai siapapun. Jika seseorang mengalami masalah atau pencobaan, Tuhan memakainya untuk menguji kita. Tujuannya adalah untuk kebaikan kita (ayat 12). Mengapa? Karena Tuhan adalah sumber segala kebaikan, tidak ada keburukan dalam diri-Nya. Ayat 17 menyatakan bahwa Allah adalah Bapa segala terang. Dari pada-Nya hanya ada terang, tidak ada kegelapan. Dan terang hanya menghasilkan kebaikan. Maka segala yang baik berasal dari Bapa di sorga.
Kita dapat percaya bahwa semua yang baik sudah Tuhan sediakan bagi kita. Tak pernah dirancangkan-Nya yang buruk bagi kita. Kitab Yeremia mencatat, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rangcangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yer 29:11)
Sahabat, pernahkah kita merasa bahwa hal-hal buruk yang mungkin terjadi dalam hidup kita sebagai bagian hidup kita yang berasal dari Tuhan? Jika ya, mari kita mengubah cara pandang kita. Mari kita mengenal Tuhan lebih lagi, dan kita akan menemukan bahwa semua yang Dia kerjakan bagi kita adalah baik adanya. Bahkan jika hal yang tidak baik menimpa kita, Tuhan bisa memakainya untuk kebaikan kita.
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah,” (Roma 8:28).
Allah bekerja, dalam segala situasi yang kita hadapi untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Jadi, mari kita percayakan hidup kita kepada-Nya. Sebab “Allah yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia,” (1 Kor 1:9).
Tuhan, Dialah sumber segala kebaikan bagi hidup kita. Terpujilah TUHAN!
Komentar