Yohanes 11:25-26
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 111; 1 Petrus 3; Yehezkiel 26-27
Dahulu Yesus memang sering berkunjung kerumah Lazarus, saudara Maria dan Marta. Tetapi pada suatu waktu, Yesus mendengar bahwa Lazarus sakit keras. Ketika Yesus sampai ke rumah Lazarus, dia telah mati dan dikuburkan selama 4 hari.
Saudara kita harus menyadari bahwa memang kematian menunggu setiap orang. Pertama karena kita sudah jatuh ke dalam dosa, manusia akhirnya merasakan kematian rohani. Kedua, pada akhirnya kita semua akan mati jasmani, dan kita sedang dihantui kematian kekal. Tetapi Firman Tuhan menjanjikan bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup.
Yesus menjamin bahwa kehidupan setelah kematian atau siksaan yang kekal bukanlah sesuatu yang menyeramkan jika kita percaya kepada kepada-Nya. Percaya adalah kunci setiap orang untuk mendapatkan janji Yesus. Jika kita benar-benar percaya, maka kehidupan kita akan menjadi bagian-Nya. Tetapi jika gagal percaya, maka murka Allah akan berada di atasnya.
Percaya artinya yakin. Yakin akan adanya Allah, janji Yesus, dan akan ada kehidupan kekal yang bahagia bersama Yesus. Untuk mendapat kehidupan kekal yang bahagia bersama Yesus, Dia datang kedunia, disalibkan, bergulat dengan maut, dan akhirnya dibangkitkan pada hari yang tiga. Namun, itu semua akan menjadi sia-sia jika kita tidak benar-benar percaya pada Allah, rencana-Nya yang membawa kebaikan, dan proses pembentukan kita yang tidak selalu mudah.
Untuk itu marilah kita menerima Yesus, saudara dapat berkata: “Yesus adalah kebangkitan dan hidup! Bila saya mati, saya akan bangkit karena saya percaya kepadaNya. Saya tidak akan mati untuk selama-lamanya.”
Amin.
Komentar