Yohanes 13: 34
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 116; 1 Korintus 4; Hakim-Hakim 20-21
Salah satu perbedaan terpenting yang harus kita lakukan saat belajar mengampuni adalah mengampuni orangnya, bukan tindakannya. Saat kita terus menerus merenungkan kesalahan orang tersebut, pikiran kita bisa menjadi penghalang untuk kita bisa mengampuni orang tersebut dan melakukan belas kasih Tuhan.
Yohanes 13: 34 berkata, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”
Tuhan mengampuni kita karena Dia mengasihi kita, bukan karena kita yang menuntut pengampunan sambil mengaku dosa. Oleh karena itu, Tuhan ingin kita pun saling mengasihi, tidak menghakimi, bahkan mengutuk perbuatan orang lain. Satu-satunya yang layak menghakimi adalah Tuhan.
Menunjukkan belas kasihan dengan mengampuni memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Kita bisa mengusahakan untuk melakukannya. Jika kita mau terbiasa mengampuni orang lain, kita bisa melihat kedalaman hati orang tersebut dan menerima belas kasih Tuhan daripada memberikan penghakiman. Semoga kita dipenuhi keberanian dan kekuatan untuk mengampuni kesalahan orang lain, serta bisa mengasihi mereka seperti Tuhan terlebih dulu mengasihi kita.
Hari ini, renungkanlah apakah Anda masih sulit mengampuni orang yang melukai hati Anda? Apakah Anda mau berkomitmen untuk mengampuni orang lain seperti Tuhan telah mengampuni kesalahan Anda? Silakan nyatakan kesanggupan Anda dengan memberikan komentar di bawah ini. Tuhan memberkati.
Hak cipta First15.org, diambil dari renungan Crosswalk.com
Komentar