oleh

1 Yohanes 4:7 Meneladani Inisiatif Tuhan untuk Mengasihi

1 Yohanes 4:7

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

 

Bacaan setahun : Mazmur 100; Lukas 21; Yehezkiel 2-3

Allah itu kasih, kasih Allah sudah Ia buktikan lewat pengorbanan Yesus Kristus. Bagi orang percaya kita memanggil Tuhan kita dengan sebutan Bapa, artinya kita diangkat anak oleh-Nya. Bapa kita sudah memberikan teladan kasih bagi kita anak-anak-Nya. Ketika kita mengasihi sesama itu bukanlah sebuah tuntutan tetapi lebih kepada wujud kasih kita kepada-Nya.

Menggali lebih dalam tentang kasih Tuhan, kasih-Nya bukanlah sebuah respon tapi merupakan inisiatif yang harus kita teladani. Ia telah memberikan teladan kasih terbesar sepanjang masa bukan karena merespon kebaikan kita (karena kita semua orang berdosa), melainkan karena inisiatif-Nya.

Kita pun harus bertindak demikian. Kasih itu merupakan inisiatif dan bukan respon (karena ia mengasihi saya, maka saya akan mengasihi dia dan sebaliknya). Apapun yang diperbuat sesama kita, tetaplah mengasihinya. Tuhan juga mengasihi kita apa adanya, tanpa memandang seberapa kaya atau seberapa terkenal kita. Hal yang samapun akan kita lakukan dengan sesama kita, mengasihi mereka ‘apa adanya’ bukan karena ‘ada apanya’.

Filipi 4: 5 berkata, “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Hal ini seolah-olah jadi sombong, karena ada kalanya ketika kita berbuat kasih tangan kanan tidak boleh mengetahui. Tetapi rasul Paulus berkata hendaknya kebaikanmu diketahui semua orang dan engkau harus bersaksi dengan mulutmu bahwa yang engkau lakukan itu karena Tuhan, sehingga nama Tuhan yang dipermuliakan.

Banyak orang berbuat baik, murah hati, sabar, lemah lembut tetapi orang tidak melihat Tuhan dibaliknya, sehingga nama orang itu akan besar dan Tuhan bukan apa-apa. Ingat kisah Bileam di Bilangan 22? Orang-orang mengenalnya sebagai orang yang hebat, apa yang ia berkati akan terberkati, apa yang ia kutuk akan terkutuk. Akan tetapi orang-orang itu tidak bisa melihat Tuhan dibalik kehebatan Bileam.

Marilah kita bersama hidup penuh dengan kasih lewat perbuatan kita dan tidak lupa memberitakan Kasih Tuhan kepada orang lain, sehingga hanya nama-Nya yang dipermuliakan. Tuhan Yesus memberkati!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *