Doa Kristen Ketika Menjadi Hamba Uang

Uang adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Dengan uang, kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menolong sesama. Namun, Alkitab juga mengingatkan bahwa “akar segala kejahatan ialah cinta uang”. Banyak orang terjebak menjadi hamba uang, menaruh harapan sepenuhnya pada kekayaan, dan melupakan Tuhan sebagai sumber berkat sejati.

Sebagai orang percaya, kita perlu berdoa agar hati dijaga dari godaan menjadi hamba uang dan tetap menempatkan Tuhan di atas segala hal.

Doa Kristen Saat Takut Menjadi Hamba Uang

“Bapa di Surga yang penuh kasih,
aku datang di hadapan-Mu dengan hati yang rendah. Engkau tahu isi hatiku, Engkau melihat kelemahanku, dan Engkau tahu betapa sering aku menaruh harapan pada uang lebih daripada pada-Mu.

Ampunilah aku jika selama ini aku lebih mengandalkan harta daripada kasih dan kuasa-Mu. Ajarilah aku agar tidak menjadi hamba uang, melainkan hamba-Mu yang setia. Bukalah mataku untuk melihat bahwa uang hanyalah alat, bukan tujuan hidup.

Tolong aku, ya Tuhan, supaya hatiku tidak diperbudak oleh keinginan duniawi. Berikanlah aku hati yang sederhana, penuh syukur, dan rela berbagi dengan sesama. Biarlah hidupku tidak dikuasai keserakahan, tetapi dipenuhi kasih, damai sejahtera, dan kerelaan untuk melayani-Mu.

Aku percaya, Engkaulah sumber berkat sejati yang tidak pernah meninggalkan umat-Mu. Teguhkan imanku, jauhkan aku dari godaan cinta uang, dan tuntun aku untuk mencari terlebih dahulu Kerajaan-Mu.

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, aku berdoa. Amin.”**

Renungan Singkat

Uang bisa menjadi berkat, tetapi juga bisa menjadi jerat jika dijadikan tuhan dalam hidup. Firman Tuhan menegaskan bahwa kita tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon sekaligus. Doa ini mengingatkan kita agar selalu menjaga hati dan menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan, bukan harta benda.

Kesimpulan

Menjadi hamba uang hanya akan membawa kegelisahan, keserakahan, dan kehilangan damai sejati. Tetapi jika kita menyerahkan hati kepada Tuhan, maka uang akan menjadi alat untuk berkat, bukan penguasa hidup kita. Dengan doa dan iman, kita dimampukan untuk hidup sederhana, penuh ucapan syukur, dan setia mengandalkan Tuhan lebih dari segalanya.