Wahyu 21:4
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Bacaan Setahun : Mazmur 115; 2 Petrus 2; Yehezkiel 36-37
Gloomy Sunday adalah sebuah lagu yang cukup populer khususnya dikalangan orang-orang yang sedang patah hati. Liriknya ditulis oleh Lazzlo Javor dan digubah oleh Rezso Seress, komposer dari Hungaria pada akhir 1932. Lagu ini enak dinikmati karena kata-kata dan nadanya yang indah, dalam balutan genre melow nan memesona.
Namun tahukah Anda bahwa dibalik semuanya, lagu ini berisi tentang keadaan jiwa yang sedang depresi. Penciptanya terinspirasi dari kisah pribadinya saat ditinggal mati sang kekasih, Rezso Seress akhirnya menyudahi hidupnya dengan membunuh dirinya sendiri.
Pengaruh lagu ini ternyata sangat mengerikan. Pada era tahun 30-an, orang-orang yang mengalami masalah berat dan tekanan dalam hidup, ternyata meniru gaya sang pencipta lagu. Mereka merasa sudah tidak memiliki harapan sehingga mengambil keputusan untuk bunuh diri. Dari hal ini, lagu Rezso dicap sebagai lagu pengantar bunuh diri, tepat seperti judul lagunya Gloomy Sunday atau Minggu kelabu.
Sahabat, memang setiap manusia yang hidup di dunia akan mengalami masalah, penderitaan bahkan pergumulan yang berat. Tetapi bunuh diri bukanlah jalan keluar bagi setiap persoalan. Di dalam Alkitab jelas melarang orang membunuh, termasuk dirinya sendiri. Seperti Firman-Nya dalam Keluaran 20:13 – “Jangan membunuh!” Dalam bahasa aslinya, kata membunuh mengacu kepada pembunuhan disengaja tanpa alasan.
Jadi bunuh diri adalah termasuk pembunuhan yang disengaja sehingga dilarang. Bahkan hukuman bagi pembunuh adalah hukuman kekal atau neraka (Wahyu 21:8). Para pembunuh tidak mendapat bagian dalam kerajaan Surga.
Jika saat ini Anda sedang mengalami masalah dan beban berat, saya ajak Anda datang kepada Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah penolong dan juruselamat hidup. Karena kasih-Nya yang begitu besar, Dia rela turun ke dalam dunia untuk menolong manusia, melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya selamat dan beroleh hidup kekal.
Pilihan ada di tangan kita, neraka atau Surga. Neraka adalah tempat yang paling gelap dan hanya ada ratapan serta kengerian. Neraka menjadi hukuman kekal bagi semua orang yang tidak percaya Kristus. Tetapi Surga adalah tempat yang penuh sukacita. Di dalam Surga, Tuhan akan menghapus segala air mata kita. Maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis atau dukacita.
Percayalah sahabat, bahwa setiap masalah pasti ada batas akhirnya (expired date), tidak untuk selamanya. Jauhkan setiap pikiran yang mengajak kita untuk mengakhiri hidup. Bersyukurlah dan jalani saja hidup ini bersama Tuhan. Karena hanya Yesus sumber pengharapan kita yang sejati.
Komentar