Yakobus 1:5
“Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”
Bacaan setahun : Amsal 23; Efesus 6; 2 Tawarikh 8-9
Mungkin ada yang berpikir, apakah bicara tentang hikmat atau wisdom masih relevan pada masa perkembangan teknologi dan media saat ini? Jika ada yang berpikir demikian, maka dia harus mengerti dengan benar apakah hikmat itu. Hikmat bukanlah makanan yang terbuat dari ketela atau sejenisnya. Hikmat juga bukan sebuah temuan alat telekomunikasi atau teknologi. D. De Haan, seorang penulis Kristen mengatakan, hikmat lebih berharga daripada permata yang langka. Dengan emas murni pun tak dapat dibandingkan karena ia penuh kasih dan kebenaran.
Bicara tentang hikmat, kita pasti ingat kisah Raja Salomo. Dia adalah seorang Raja yang terkenal dengan hikmatnya. Di dalam 1 Raja-raja 3 diceritakan, di daerah Gibeon TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Tuhan berfirman kepada Salomo untuk meminta apa saja dan permintaan itu akan diberikan kepadanya. Ternyata Raja Salomo meminta hikmat, yaitu kebijaksanaan dalam menimbang perkara serta dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat. Salomo sadar bahwa dirinya tidak sanggup menjadi hakim bagi rakyatnya yang sangat besar. Tuhan mengabulkan permintaannya itu. Dengan hikmat Tuhan, Salomo dapat menyelesaikan masalah-masalah yang sangat pelik.
Sahabat, sebagai anak Tuhan, kita sangat memerlukan hikmat dalam menyelesaikan setiap masalah. Pada dasarnya hikmat adalah kepintaran mencapai hasil, menyusun rencana yang benar untuk memperoleh hasil yang dikehendaki. Hikmat disebut “pohon kehidupan”, merupakan simbol dari berkat yang diberikan bagi setiap orang yang memiliki hubungan benar dengan Allah.
Lalu bagaimana cara mendapat hikmat? Mintalah hikmat Tuhan melalui doa. Tuhan telah berjanji bahwa kita akan memperoleh segala sesuatu yang kita minta, termasuk hikmat. Selain itu, bisa melalui Firman Tuhan. Makin dalam kita menggali firman Tuhan, makin banyak pula hikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Jadi, jangan lupa untuk berdoa dan baca Firman Tuhan ya.
Komentar